ARTIKEL TENTANG OSI LAYER DAN TCP IP LAYER
PENGENALAN OSI LAYER
OSI Layer
Ketika ISO (International Standart Organization) membuat standarisasi protokol, maka terciptalah sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja protokol. Model referensi yang kemudian disebut dengan Open System Interconnection (OSI). Berdasarkan dokumen rekomendasi X.200, standart OSI ini memiliki 7 layer. Tiap layer ini memiliki definisi fungsi yang berbeda.
Layer 1 : Physical Layer
Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Layer 2 : Data-link Layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer 3 : Network Layer
Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Layer 4 : Transport Layer
Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.
Layer 5 : Session Layer
Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.
Layer 6 : Presentation Layer
Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.
Layer 7 : Application Layer
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan. Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.
Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika kita mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan kita kirim (layer 7 -> 5). Kemudian sesuai standart pengiriman, isi surat tersebut kita masukkan kedalam sebuah amplop (layer - 4). Agar surat kita bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat kemana surat tersebut akan dikirim, juga siapa pengirim surat tadi (layer - 3). Selanjutnya surat tersebut kita serahkan ke pihak ekspedisi, dan pihak ekspedisi yang nanti akan mengirimkan surat kita tadi (layer - 2&1).
IPVer : Menyimpan informasi versi IP yang digunakan (IPv4 atau IPv6).
IHL (IP Header Leght) : Informasi panjang keseluruhan header paket data. Minimum panjang IP header adalah 20 bits, dan maximum panjang adalah 24 bits.
TOS : Adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork. Implementasi TOS ini biasanya saat kita melakukan limitasi HIT di web proxy mikrotik atau service VOIP.
16 Bit Total Length : Isian 16 bits ini memberikan informasi ukuran keseluruhan paket(fragment)termasuk header dan data. Informasi ditampilkan dalam format bytes
16 Bit Identification, Fragment Offset Flag/Length : Pada saat ip packet berjalan di internet, paket ini mungkin akan melewati beberapa router yang tidak bisa menghandle ukuran packet, misalnya nilai Maximum transmission unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, maka paket akan di pecah atau di fragmentasi menjadi paket - paket yang lebih kecil untuk kemudian akan disusun kembali setelahnya. Parameter ini yang akan digunakan untuk fragmentasi dan penyusunan kembali.
TTL : Ada kemungkinan sebuah IP packet berjalan tanpa tujuan di jaringan Internet. Contoh kasus misalnya adanya kesalahan routing atau routing loop. Agar paket ini tidak berputar-putar di jaringan internet selamanya, nilai TTL ini akan dikurangi setiap kali paket data melewati router. Ketika nilai TTL sebuah paket data sudah habis atau memiliki nilai 0, maka paket tersebut akan di drop atau dibuang.
Protocol : Berisi informasi protokol apa yang digunakan untuk melakukan transmisi data.
16 Bit Header Checksum : informasi nilai yang dihitung berdasarkan kalkulasi content IP header. Digunakan untuk menentukan apakah ada error pada saat dilakukannya transmissi data.
32 Bit Source IP Address : 32 bits informasi sumber IP paket data.
32 Bit Destination IP Address : 32 bits informasi IP yang dituju paket data.
Options (if any) : Parameter ini termasuk jarang digunakan, memiliki panjang yang bervariasi, dari 0 sampai kelipatan 32 bits. Parameter ini bisa digunakan untuk menyimpan sebuah nilai untuk opsi security, Record Route, Time Stamp, dll.
Data : Berisi data yang ditransmisikan.
Dari informasi paket header diatas, pada akhirnya sebuah data bisa dikirim dari satu host ke host yang lain.
Pengertian Jaringan TCP/IP
TCP/IP memiliki kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol.
Pengertian TCP/IP adalah suatu standar komunikasi yang dapat digunakan untuk bertukar data antar komputer oleh suatu komunitas yang tergabung melalui jaringan internet.
Dari pengertian TCP/IP tadi bisa kita pahami bahwa :
1.Ada lebih dari 1 komputer yang tergabung dan berkomunikasi menggunakan TCP/IP
2.Komputer yang terkoneksi melalui protokol TCP/IP melakukan sharing data
3.Komputer yang terkoneksi TCP/IP juga berarti terkoneksi dengan “internet”
Lalu apa saja kelebihan dari TCP/IP yang membuatnya banyak digunakan oleh orang?
1.Sangat cocok digunakan untuk mengkoneksikan berbagai macam jaringan, karena tidak terikat pada jenis perangkat keras khusus.
2.Bisa digunakan untuk menghubungkan mesin-mesin dengan perangkat lunak, serta bersifat open protocol standard.
3.Mampu digunakan untuk mengidentifikasi jaringan TCP/IP lain dengan identitas yang berbeda, walaupun sifatnya adalah global.
4.Memiliki tingkat konsistensi yang tinggi, sehingga banyak penggunanya.
Cara Kerja TCP/IP
TCP/IP memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan, komputer akan mengemasnya dalam bentuk paket data dan dikirimkan ke komputer tujuan lewat jaringan.
Berikut cara kerja protokol TCP/IP:
1.Data dipecah menjadi paket kecil
Cara kerja protokol TCP/IP yang pertama adalah paket dipecah menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian ditransmisikan melalui media, setiap paket akan diberikan label berbeda dan alamat pengiriman paket.
2.Paket dikirim melewati router
Setelah paket sudah siap akan dikirimkan melewati router, tugas router ini akan mengantarkan dan menentukan rute tujuan setiap paket.
3.Paket sampai tujuan
Setelah paket sampai di tujuan, setiap layer akan bertugas sesuai dengan layernya masing-masing.
Fungsi TCP/IP
1.Melakukan pengiriman file yang terenkripsi
2.Melakukan remote login pada komputer lain walaupun pada jarak jauh sekalipun
3.Mengirim dan menerima computer mailing
4.Melakukan fitur Network File System, yang digunakan untuk sharing file seakan berkas tersebut merupakan milik pribadi pada komputernya
5.Melakukan remote execution, yaitu perintah massal untuk menjalankan produk yang sama pada semua komputer yang tergabung dalam jaringan
6.Melakukan fitur name server
Layer TCP/IP
Beberapa layer utama dari protokol ini adalah :
1. Lapisan Application (Application Layer)
Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP, dan memiliki kontak langsung pengguna.
Jika kita analogikan, pada layer ini contohnya adalah aplikasi yang Anda gunakan ketika bermain komputer.
Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang Anda jalankan mempengaruhi jenis protokol lanjutan yang akan digunakan.
Misalnya jika Anda membuka sebuah web browser, maka komputer akan secara otomatis menjalankan protokol HTTP.
Lain halnya jika Anda ingin mengirim file, maka protokol yang akan digunakan adalah FTP atau File Transfer Protocol.
2. Lapisan Transport (Transport Layer)
Selanjutnya, ada lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi pemindahan data antar komputer.
Lapisan yang satu ini berada setingkat di atas lapisan Application. Pada layer ini, ada dua jenis protokol yang sering digunakan, yaitu UDP ataupun TCP.
Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP, ibaratnya adalah menaiki sebuah mobil.
Walaupun jalannya tidak terlalu cepat serta tidak bisa “membalap”, protokol TCP menjamin keamanan paket data yang dikirim 100%.
Namun paket UDP berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor, memang kecepatannya tak terkalahkan.
Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan.
Oleh karena itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika hilang beberapa persen bagiannya.
3. Lapisan Network (Network Layer)
Pada lapisan Network , protokol pada lapisan Transport akan dikonversi menjadi sebuah IP Address yang berguna untuk memasangkan antar komputer pada jaringan.
Pada layer Network terjadi pemecahan data agar bisa sesuai dengan besar media yang akan dilalui.
Setelah paket terpecah menjadi bagian-bagian kecil, mereka akan mengalami
proses enkapsulasi atau pembungkusan.
Setelah itu paket diberikan alamat dan dikirimkan ke komputer tujuan berdasarkan jalur paket yang akan dikirim.
4. Lapisan Network Interface (Network Interface Layer)
Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung dengan hardware komputer.
Dengan transmisi khusus, komputer memiliki kemampuan untuk mengirimkan paket data pada lapisan Network melalui media kabel tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel (wireless).
Keuntungan Menggunakan TCP/IP
Berikut beberapa keuntungan menggunakan TCP/IP:
1.TCP/IP membantu membangun jaringan koneksi internet di berbagai jenis perangkat komputer.
2.TCP/IP membantu bekerja secara independen dari sistem operasi.
3.TCP/IP mendukung banyak routing yang berbeda.
4.TCP/IP menggunakan arsitektur client-server yang terukur.
5.TCP/IP bisa dioperasikan secara mandiri tanpa perlu bantuan tenaga ahli.
6.TCP/IP ringin sehingga tidak memberatkan jaringan dan juga komputer
Itulah beberapa hal mengenai pengertian TCP/IP, kelebihan, fungsi dan lapisan-lapisan pada protokol tersebut.


Komentar
Posting Komentar